plester-atletik-dalam-sepak-bola

Plester Atletik dalam Sepak Bola

Plester Atletik dalam Sepak Bola. Sepak bola adalah olahraga dengan intensitas tinggi yang rentan menyebabkan cedera otot dan juga sendi. Salah satu solusi yang semakin populer di kalangan pemain profesional maupun amatir adalah plester atletik (athletic tape/kinesiology tape). Plester ini sendiri tidak hanya membantu pemulihan cedera saja, akan tetapi juga akan meningkatkan performa dan mencegah risiko cedera lebih lanjut.

Apa Itu Plester Atletik?

Plester atletik adalah pita elastis yang ditempelkan pada kulit agar bisa memberikan dukungan pada otot dan sendi ini tanpa membatasi gerakan. Berbeda dengan plester biasa, plester atletik bersifat:

  • Elastis → Dapat meregang sesuai gerakan tubuh.
  • Tahan air → Tetap menempel meski berkeringat atau terkena air.
  • Breathable → Memungkinkan kulit bernapas sehingga tidak mudah iritasi.

Plester atletik inipun pertama kali dikembangkan pada tahun 1970-an di negara Jepang dan semakin populer setelah digunakan oleh para atlet Olimpiade dan para pemain sepak bola dari seluruh dunia.

Jenis-Jenis Plester Atletik

Kinesiology Tape (Plester Kinesiologi)

  • Fungsi: Meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi nyeri, dan memperbaiki postur gerakan.
  • Ciri khas: Berbentuk gelombang untuk meniru elastisitas kulit.
  • Contoh merek: Kinesio Tex, RockTape, Mueller.

Athletic Tape (Plester Rigid/Non-Elastis)

  • Fungsi: Membatasi gerakan sendi untuk mencegah cedera berulang.
  • Ciri khas: Kaku dan tidak meregang, biasanya digunakan bersama padding.
  • Contoh merek: Leukotape, Johnson & Johnson Coach Tape.

Dynamic Tape (Plester Dinamis)

  • Fungsi: Memberikan dukungan multi-arah, cocok untuk pemain yang butuh fleksibilitas.
  • Ciri khas: Elastisitas tinggi dengan daya dukung lebih kuat.

Manfaat Plester Atletik dalam Sepak Bola

Mencegah Cedera

  • Mengurangi beban pada otot dan sendi yang rentan cedera.
  • Contoh: Pemain yang sering salah linting menggunakan plester untuk stabilisasi.

Mempercepat Pemulihan Cedera

  • Meningkatkan aliran darah dan limfatik di area yang terluka.
  • Contoh: Pemain cedera otot betis sering memakai kinesiology tape untuk rehabilitasi.

Meningkatkan Performa

  • Memberikan feedback sensorik sehingga pemain lebih sadar postur tubuh saat berlari atau menendang.
  • Contoh: Pemain yang memakai plester di paha memiliki daya lompat dan kecepatan terbaik.

Mengurangi Nyeri dan Pembengkakan

  • Teknik pemasangan tertentu dapat mengurangi tekanan pada area yang bengkak.

Dukungan Mental

  • Banyak pemain merasa lebih percaya diri karena plester memberikan rasa aman dari cedera.

Bagian Tubuh yang Sering Dipasangi Plester Atletik

  • Pergelangan Kaki → Untuk mencegah ankle sprain.
  • Otot Betis & Hamstring → Menghindari tarikan otot (muscle strain).
  • Lutut → Membantu stabilitas ligamen (misalnya pasca cedera ACL).
  • Punggung Bawah → Mengurangi nyeri karena gerakan memutar.
  • Bahu → Untuk pemain yang sering bertabrakan atau jatuh.

Cara Memasang Plester Atletik dengan Benar

Langkah-Langkah Pemasangan Kinesiology Tape

  • Bersihkan kulit dari minyak dan keringat.
  • Potong plester sesuai panjang yang dibutuhkan.
  • Tempelkan tanpa meregangkan di awal dan akhir (anchor point).
  • Rekatkan dengan tarikan 50-70% di bagian otot yang aktif.
  • Gosok perlahan untuk mengaktifkan lem.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

  • Memasang terlalu kencang → Bisa menghambat aliran darah.
  • Tidak membersihkan kulit terlebih dahulu → Plester mudah lepas.
  • Pemasangan asal-asalan → Tidak memberikan efek optimal.

Pemain Sepak Bola yang Sering Menggunakan Plester Atletik

  • Cristiano Ronaldo → Sering memakai kinesiology tape di lutut dan betis.
  • Neymar Jr. → Menggunakan plester pergelangan kaki untuk mencegah cedera.
  • Sergio Ramos → Memakai plester punggung untuk dukungan postur.
  • Mohamed Salah → Plester hamstring saat kembali dari cedera.

Kontroversi & Mitos Seputar Plester Atletik

  • “Plester bisa menyembuhkan cedera sendiri” → Faktanya, plester hanya alat bantu, bukan pengganti fisioterapi.
  • “Semakin ketat semakin baik” → Salah, pemasangan terlalu kencang justru berbahaya.
  • “Hanya untuk pemain cedera” → Padahal, pemain sehat juga pakai untuk pencegahan.

BACA SELENGKAPNYA DI..

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *