Isak Tidak Akan Bisa Bermain Full 90 Menit di Liverpool. Kedatangan Alexander Isak ke Liverpool pada bursa transfer musim panas 2025 menjadi salah satu peristiwa besar di dunia sepak bola Inggris. Dengan nilai transfer rekor sebesar 125 juta pounds, ekspektasi terhadap striker asal Swedia ini sangat tinggi. Namun, pelatih Liverpool, Arne Slot, baru-baru ini mengingatkan publik untuk tidak berharap melihat Isak bermain penuh selama 90 menit dalam beberapa laga ke depan. Pernyataan ini menimbulkan tanda tanya di kalangan penggemar The Reds, terutama setelah Isak resmi bergabung dan mulai berlatih bersama tim. Apa yang membuat pemain sekaliber Isak belum bisa tampil maksimal, dan bagaimana perannya di skuad Liverpool ke depannya? Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang situasi tersebut. BERITA BOLA
Siapakah Itu Alexander Isak
Alexander Isak adalah penyerang berusia 25 tahun yang lahir di Solna, Swedia, pada 21 September 1999. Kariernya dimulai di AIK Stockholm, di mana ia mencetak 19 gol dalam 24 laga di liga Swedia pada 2016, menarik perhatian klub-klub besar Eropa. Setelah sempat bergabung dengan Borussia Dortmund, Isak menemukan performa terbaiknya di Real Sociedad, membantu klub itu meraih gelar Copa del Rey. Pada 2022, ia pindah ke Newcastle United dengan biaya transfer sekitar 63 juta pounds, dan di sana ia mencatatkan 62 gol dalam tiga musim, menjadikannya salah satu striker paling mematikan di Premier League. Kecepatan, kemampuan mencetak gol dengan sentuhan pertama, dan fleksibilitas taktisnya membuat Liverpool rela memecahkan rekor transfer Inggris untuk memboyongnya ke Anfield. Isak kini mengenakan nomor punggung 9, mengisi posisi yang dulu identik dengan striker legendaris seperti Ian Rush dan Fernando Torres.
Apa yang Menyebabkan Dirinya Tidak Bisa Bermain Full di Liverpool
Menurut Arne Slot, kondisi kebugaran Isak menjadi alasan utama mengapa ia belum bisa bermain penuh 90 menit. Saga transfer yang berkepanjangan membuat Isak melewatkan sesi pramusim bersama Newcastle, bahkan tidak bermain sama sekali di tiga laga awal Premier League musim ini. Ia juga sempat mogok latihan untuk memaksa kepindahannya, yang menyebabkan kondisi fisiknya tidak optimal saat tiba di Liverpool. Selain itu, Isak hanya mendapat menit bermain terbatas bersama timnas Swedia selama jeda internasional, termasuk 18 menit sebagai pemain pengganti dalam kekalahan 0-2 melawan Kosovo. Slot menegaskan bahwa Liverpool akan mengambil pendekatan bertahap untuk membangun kebugaran Isak, menghindari risiko cedera yang bisa merugikan tim dalam jangka panjang. Pelatih asal Belanda ini juga menyebut bahwa jadwal padat Liverpool, termasuk laga Premier League dan Liga Champions, membuat waktu latihan terbatas, sehingga proses adaptasi Isak menjadi lebih lambat dari yang diharapkan.
Apakah Dia Akan Menjadi Pemain Starter atau Super-Sub
Pertanyaan besar yang muncul adalah apakah Isak akan langsung menjadi starter atau lebih berperan sebagai super-sub di Liverpool. Saat ini, Hugo Ekitike, penyerang muda berusia 23 tahun, tampil mengesankan dengan mencetak tiga gol dan satu assist dalam empat laga awal musim ini, menjadikannya pilihan utama di lini depan. Analis seperti Joe Cole menyarankan agar Liverpool tidak terburu-buru menjadikan Isak starter, mengingat stabilitas performa tim yang sudah memenangkan tiga laga pembuka Premier League. Cole menilai Isak lebih mungkin dimainkan selama 20-30 menit per laga untuk membiasakan diri dengan ritme tim. Namun, dengan kualitas dan pengalaman Isak, yang telah terbukti mampu mengacaukan pertahanan lawan seperti Virgil van Dijk, kecil kemungkinan ia hanya akan menjadi pemain cadangan dalam jangka panjang. Slot kemungkinan akan merotasi Isak dan Ekitike, memanfaatkan fleksibilitas taktis Isak untuk bermain sebagai penyerang tengah atau melebar ke sayap, tergantung kebutuhan tim. Laga melawan Burnley pada 14 September 2025 diperkirakan menjadi debut Isak, meski kemungkinan besar dari bangku cadangan.
Kesimpulan: Isak Tidak Akan Bisa Bermain Full 90 Menit di Liverpool
Kedatangan Alexander Isak ke Liverpool menandai ambisi besar The Reds untuk mendominasi Premier League dan Eropa. Namun, kondisi fisik yang belum optimal akibat saga transfer dan absennya sesi pramusim membuatnya belum bisa bermain penuh 90 menit. Arne Slot, dengan pendekatan hati-hati, berfokus pada pemulihan kebugaran Isak untuk memastikan sang striker dapat memberikan kontribusi maksimal tanpa risiko cedera. Meski Ekitike saat ini menjadi pilihan utama, kualitas Isak yang terbukti menjadikannya kandidat kuat untuk posisi starter di masa depan. Dengan kesabaran dan manajemen yang tepat, Isak berpotensi menjadi kepingan penting dalam skuad Liverpool, membantu klub meraih trofi di musim yang penuh tantangan ini. Publik Anfield kini menanti momen ketika Isak benar-benar bersinar dengan seragam merah.