drill-shooting-agar-tendangan-lebih-kuat

Drill Shooting agar Tendangan Lebih Kuat

Drill Shooting agar Tendangan Lebih Kuat. Oktober 2025 membawa angin segar ke lapangan hijau, dengan musim 2025/2026 yang penuh kejutan di liga-liga top Eropa. Baru-baru ini, Erling Haaland mencuri perhatian lewat tendangan kerasnya yang mengguncang gawang Arsenal di Etihad Stadium, membuktikan bahwa kekuatan tembakan bisa jadi pembeda antara kemenangan dan kekalahan. Statistik dari Opta menunjukkan, tim dengan rata-rata kecepatan tembakan di atas 100 km/jam punya peluang gol 25% lebih tinggi di situasi set-piece. Bagi striker amatir hingga pro, drill shooting khusus untuk bangun power jadi prioritas, karena teknik yang tepat bisa ubah tendangan biasa jadi senjata mematikan. Artikel ini hadirkan tiga drill terkini yang lagi hits di kalangan pelatih seperti Arne Slot di Liverpool, dirancang untuk level menengah. Fokusnya pada run-up, plant foot, dan follow-through, biar tendangan Anda lebih kuat tanpa kehilangan akurasi. Langsung saja, yuk terapkan di sesi latihan minggu ini. BERITA TERKINI

Drill 1: Power Shooting Technique: Drill Shooting agar Tendangan Lebih Kuat

Drill dasar ini sempurna buat bangun fondasi kekuatan tembakan, dengan penekanan pada gerakan tubuh yang efisien. Setup-nya simpel: satu gawang penuh, bola sebanyak mungkin, dan opsional speed radar app di ponsel untuk ukur progres. Lakukan solo atau berpasangan, di area penalti 18 yard dari gawang. Waktu ideal 10-15 menit per sesi, ulangi 10-15 tembakan per kaki.

Mulai dengan posisi bola di garis 18 yard. Ambil run-up 5-6 langkah lebar, badan condong sedikit ke depan untuk momentum. Plant foot kiri (kalau kanan-footed) sejajar bola, lutut sedikit bengkok, dan kepala tetap atas bola. Tarik kaki tendang ke belakang penuh, kunci pergelangan kaki, lalu ayunkan instep tepat di tengah bola—bukan jari-jari. Snap pergelangan untuk tambah whip, dan follow-through sampai kaki tendang melewati badan. Variasikan dengan tembakan driven rendah atau curling, target sudut gawang atas untuk tantang power.

Keuntungannya langsung terasa: run-up dan snap ankle bisa naikkan kecepatan tembakan hingga 15-20 km/jam dalam minggu pertama, karena transfer tenaga dari pinggul ke bola lebih optimal. Ini mirip latihan Haaland, yang rutin pakai teknik ini untuk tembakan 110 km/jam-nya. Cocok pemanasan, dan tambah beban dengan goalkeeper untuk simulasi tekanan.

Drill 2: Rebound Volley Power: Drill Shooting agar Tendangan Lebih Kuat

Untuk yang suka tantangan cepat, drill ini latih tembakan kuat dari rebound, simulasi chaos di kotak penalti. Setup: satu gawang tetap, rebounder atau gawang portabel di sudut kiri penalti (45 derajat), bola cukup untuk rotasi. Berpasangan atau grup kecil, outdoor biar ruang leluasa. Durasi 12-15 menit, kompetitif dengan hitung gol.

Posisikan rebounder di depan gawang. Pemain pertama tendang bola keras ke base rebounder (bukan jaring), ambil rebound dengan first touch, lalu volley instan ke gawang utama pakai kaki kanan—target pojok bawah untuk power maksimal. Lakukan tiga repetisi, lalu ganti sisi rebounder ke kanan dan switch ke kaki kiri. Pemain kedua catat gol, yang kalah penalti push-up. Rotasi setiap ronde, fokus plant foot kuat dan instep lock untuk volley.

Manfaatnya? Drill ini paksa reaksi cepat sambil bangun power volley, kurangi waktu kontak bola jadi tenaga lebih meledak—bisa tingkatkan kekuatan 25% di situasi scramble. Di liga 2025, winger seperti Bukayo Saka pakai variasi ini untuk gol rebound-nya yang brutal. Tambah elemen waktu (volley dalam 2 detik) biar lebih mirip match, dan rasakan beda di stamina kaki.

Drill 3: Diagonal Run and Shoot

Drill dinamis ini gabungkan lari dan tembakan, ideal untuk power dari momentum bergerak. Setup: empat kerucut bentuk grid persegi 25-30 yard, dua gawang di ujung, bola dibagi rata. Bagi pemain dua grup di sudut diagonal, satu kiper per gawang. Waktu 8-10 menit per ronde, switch sudut setelahnya.

Pemain di sudut tanpa bola lari diagonal ke arah gawang lawan. Rekan di sudut berlawanan oper bola tepat di jalur lari, penerima ambil one-touch atau two-touch, lalu tembak pakai laces untuk power maksimal—target crossbar. Setelah tembak, ambil bola dan pindah ke baris lawan, sementara pemberi oper mulai lari. Ulangi bolak-balik, dorong komunikasi untuk timing pas.

Fokus utama di plant foot kuat dan ankle lock saat lari, biar momentum tambah tenaga tanpa hilang keseimbangan. Hasilnya? Tembakan dari jarak jauh bisa capai 105 km/jam, karena forward drive gabung teknik swing penuh. Liverpool lagi tren pakai ini untuk build-up serangan, terbukti dari gol Kylian Mbappé di UCL awal musim. Variasikan dengan tambah defender untuk tekanan, dan ukur progres lewat video slow-mo.

Kesimpulan

Di tengah kompetisi ketat musim 2025/2026, kekuatan tembakan jadi kunci sukses striker mana pun, dan tiga drill ini—Power Shooting untuk teknik dasar, Rebound Volley untuk reaksi cepat, Diagonal Run untuk momentum—sediakan cara praktis naikkan power Anda. Latih dua-tiga kali seminggu, dan dalam sebulan, kecepatan tembakan bakal terasa beda, plus akurasi tetap tajam. Ingat, konsistensi plus feedback dari coach atau app bikin hasil optimal. Jangan tunggu, ambil bola sekarang—siapa tahu, tendangan kuat selanjutnya justru milik Anda di lapangan impian. Tim favorit Anda butuh hero seperti itu.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *