Berbatov Sesalkan Gyokeres Gabung Arsenal, Bukan MU. Kepindahan Viktor Gyokeres ke Arsenal pada bursa transfer musim panas 2025 menjadi salah satu topik hangat di dunia sepak bola, terutama setelah mantan striker Manchester United, Dimitar Berbatov, secara terbuka menyatakan kekecewaannya. Striker asal Swedia ini memilih bergabung dengan The Gunners ketimbang Setan Merah, yang juga dikabarkan mengincarnya. Transfer ini tidak hanya memanaskan persaingan antara Arsenal dan United menjelang laga pembuka Premier League 2025/26 di Old Trafford pada 17 Agustus 2025, tetapi juga memicu diskusi tentang potensi Gyokeres di liga Inggris. Berbatov, yang dikenal sebagai penggemar sepak bola Portugal, merasa United kehilangan kesempatan emas. Berikut ulasan tentang siapa Gyokeres, alasan kekecewaan Berbatov, dan tanggapan sang pemain. BERITA LAINNYA
Siapa Itu Viktor Gyokeres
Viktor Gyokeres merupakan seorang penyerang dengan usia 27 tahun yang berasal dariSwedia dan resmi bergabung dengan Arsenal dari Sporting CP dengan adnya nilai transfer sekitar 64 Juta Euro di musim panas tahun 2025. Lahir pada 4 Juni 1998 di Stockholm, Gyokeres memulai karier profesionalnya di klub Swedia, Brommapojkarna, sebelum pindah ke Brighton & Hove Albion pada 2018. Namun, ia baru benar-benar bersinar di Sporting CP sejak 2023, mencetak 54 gol dalam satu musim di semua kompetisi, menjadikannya salah satu striker paling mematikan di Eropa. Dikenal karena kecepatan, kekuatan fisik, dan naluri mencetak gol, Gyokeres juga memiliki kemampuan mencari ruang di kotak penalti. Dengan nomor punggung 14 di Arsenal, yang pernah dipakai legenda seperti Thierry Henry, ia diharapkan menjadi mesin gol di bawah asuhan Mikel Arteta.
Kenapa Berbatov Sesalkan Gyokeres Masuk Arsenal
Dimitar Berbatov, mantan striker Manchester United yang bermain pada 2008-2012, menyatakan kekecewaannya karena Gyokeres tidak memilih United, klub yang menurutnya memiliki “koneksi Portugal” kuat karena pelatih Ruben Amorim, yang sebelumnya melatih Gyokeres di Sporting CP. Berbatov merasa United membutuhkan striker sekaliber Gyokeres untuk memperbaiki performa lini depan setelah finis di posisi mengecewakan pada musim 2024/25. Menurutnya, gaya bermain Gyokeres yang eksplosif cocok dengan visi Amorim, yang mengutamakan transisi cepat dan intensitas tinggi. Ia juga menyoroti performa Arsenal di bawah Arteta, yang menekankan penguasaan bola dan permainan menyerang, sebagai alasan logis namun menyakitkan mengapa Gyokeres memilih The Gunners. Berbatov menilai kepindahan ini membuat duel pembuka melawan Arsenal semakin menarik, tetapi ia “cemburu” karena United gagal memanfaatkan hubungan Amorim-Gyokeres untuk merekrutnya.
Tanggapan Gyokeres Atas Omongan Berbatov
Viktor Gyokeres menanggapi komentar Berbatov dengan sikap santai namun tegas, menegaskan bahwa keputusannya bergabung dengan Arsenal didasarkan pada visi klub dan gaya bermain yang sesuai dengan karakternya. Dalam wawancara pasca-transfer, Gyokeres menyebut Arsenal sebagai “klub yang tepat” setelah merasakan kekuatan mereka saat bertemu di Liga Champions musim lalu. Ia memuji pendekatan Mikel Arteta yang menyerang dan intens, serta sejarah besar klub yang membuatnya merasa diterima bahkan sebelum resmi bergabung. Gyokeres juga menyatakan bahwa meski menghormati Amorim, pelatihnya di Sporting, ia ingin tantangan baru di Premier League dengan klub yang konsisten tampil di Liga Champions, sesuatu yang tidak bisa ditawarkan United musim ini karena finis di posisi ke-15. Ia menegaskan fokusnya kini adalah membuktikan diri di laga pembuka melawan United, tanpa terpengaruh oleh komentar eksternal.
Kesimpulan: Berbatov Sesalkan Gyokeres Gabung Arsenal, Bukan MU
Kekecewaan Dimitar Berbatov atas kepindahan Viktor Gyokeres ke Arsenal mencerminkan harapan besar penggemar Manchester United untuk melihat striker berbakat ini memperkuat lini depan mereka. Gyokeres, dengan catatan golnya yang impresif dan kemampuan serba bisa, adalah aset berharga yang kini menjadi bagian dari proyek ambisius Arsenal di bawah Mikel Arteta. Tanggapan Gyokeres menunjukkan kematangan dalam memilih jalur karier yang sesuai dengan visinya, sekaligus menambah panas persaingan dengan United. Duel pembuka Premier League pada 17 Agustus 2025 akan menjadi panggung bagi Gyokeres untuk membuktikan keputusannya tepat, sementara United harus move on dengan opsi lain seperti Benjamin Sesko. Peristiwa ini menegaskan bahwa bursa transfer tidak hanya tentang kemampuan, tetapi juga soal visi dan waktu yang tepat. Bagi penggemar sepak bola, saga ini menambah drama menarik di musim baru.