dive-dalam-sepak-bola-seni-menipu-yang-sangat-kontroversial

Dive dalam Sepak Bola: Seni Menipu yang Sangat Kontroversial

Dive dalam Sepak Bola, Seni Menipu yang Sangat Kontroversial. Sepak bola ini adalah olahraga yang penuh dengan strategi, kecepatan, dan kecerdikan. Namun, di antara semua elemen positif tersebut, ada satu praktik yang sering menimbulkan kontroversi yaitu dive. Dive adalah tindakan pemain yang berpura-pura terjatuh atau mengalami pelanggaran untuk mendapatkan keuntungan, seperti tendangan bebas, penalti, atau bahkan juga kartu untuk lawan.

Apa Itu Dive dalam Sepak Bola?

Dive ini adalah tindakan pemain yang berpura-pura dilanggar dengan cara terjatuh secara dramatis, padahal tidak ada atau hanya sedikit kontak dari lawan. Tujuannya ini juga adalah membujuk wasit agar memberikan pelanggaran, kartu, atau bahkan penalti. Istilah lain yang sering digunakan adalah:

  • “Simulasi” (simulation)
  • “Theatrics” (akting berlebihan)
  • “Flop” (jatuh dengan dramatis)
  • Mengapa Pemain Melakukan Dive?

Mendapatkan Keuntungan Strategis

  • Dive bisa menghasilkan tendangan bebas atau penalti, yang bisa mengubah pertandingan.
  • Contoh: Sebuah dive di kotak penalti bisa menghasilkan gol penentu kemenangan.

Membuat Lawan Dikartu Kuning/Merah

  • Jika wasit terkecoh, pemain lawan bisa mendapat hukuman kartu, bahkan kartu merah.

Menguras Waktu (Time-Wasting)

  • Beberapa pemain melakukan dive untuk menghentikan ritme, terutama jika tim unggul.

Tekanan Psikologis pada Wasit

  • Wasit sering kali harus mengambil keputus, dan dive bisa memengaruhi keputusan mereka.

Pemain yang Sering Dikaitkan dengan Dive

Beberapa pemain terkenal karena sering dituduh melakukan dive, antara lain:

  • Neymar Jr. – Sering dikritik karena reaksi berlebihan saat dilanggar.
  • Arjen Robben – Mengakui pernah melakukan dive di Piala Dunia 2014.
  • Luis Suárez – Beberapa kali mendapat reputasi karena aktingnya di area penalti.
  • Ashley Young – Beberapa kali mendapat kartu karena simulasi di Premier League.

Dampak Negatif Dive dalam Sepak Bola

  • Merusak Integritas : Sepak bola seharusnya dimenangkan dengan skill, bukan tipu muslihat.
  • Memicu Amarah Pemain dan Fans : Pemain lawan ini sendiri sering kali kesal karena dikartu akibat dive, bahkan bisa memicu keributan yang sangat merugikan.
  • Wasit Sulit Membuat Keputusan Adil : Dengan banyaknya akting dari para pemain, maka wasit tentunya akan kesulitan membedakan pelanggaran asli dan dive.

Mengurangi Kualitas Pertandingan

Pertandingan jadi sering terhenti karena pemain jatuh tanpa alasan jelas.

Cara Mendeteksi Dive

Wasit dan VAR kini menggunakan beberapa metode untuk mengidentifikasi dive:

  • Rekaman Video (VAR Review) – Dive bisa terlihat jelas dari slow motion.
  • Gerakan Tubuh yang Tidak Wajar – Pemain yang dive sering melambungkan diri atau jatuh sebelum ada kontak.
  • Ekspresi Berlebihan – Teriakan kesakitan atau berguling-guling padahal tidak ada cedera.

Hukuman untuk Pemain yang Dive

  • Kartu Kuning untuk “unsporting behavior” (perilaku tidak sportif).
  • Pembalikan Keputusan jika dive terdeteksi setelah penalti diberikan.
  • Sanksi Tambahan (di beberapa liga, pemain bisa kena suspend jika dive terbukti sengaja).

Upaya untuk Mengurangi Dive dalam Sepak Bola

  • Penggunaan VAR : Teknologi ini membantu wasit meninjau ulang insiden yang meragukan.
  • Hukuman Kartu Kuning Otomatis : Banyak liga kini lebih ketat memberi kartu untuk pemain yang jelas-jelas dive.
  • Edukasi pada Pemain Muda : Pelatih diajarkan untuk tidak mengajarkan taktik dive kepada pemain junior.
  • Sanksi Pasca-Pertandingan : Jika dive terdeteksi setelah laga, pemain bisa mendapat hukuman tambahan.

Kesimpulan: Dive dalam Sepak Bola

Dive ini adalah sisi gelap sepak bola. Meskipun ini bisa memberikan keuntungan jangka pendek bagi tim, praktik ini merusak fair play dan kepercayaan fans ini. Dengan bantuan VAR dan peraturan yang lebih ketat, dunia sepak bola berusaha mengurangi dive agar permainan tetap adil dan menghibur.

BACA SELENGKAPNYA DI..

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *