Hasil Akhir Pertandingan Levante vs Real Madrid. Real Madrid kembali menunjukkan dominasinya di La Liga musim 2025-26 dengan kemenangan meyakinkan 4-1 atas Levante di Estadi Ciutat de València pada pekan keenam. Laga ini menjadi panggung bagi Kylian Mbappé, yang meski tidak resmi menyandang gelar Man of the Match (MOTM), mencuri perhatian dengan performa memukau lewat dua gol krusial. Kemenangan ini memperkokoh posisi Los Blancos di puncak klasemen, memperpanjang rekor sempurna mereka dengan 18 poin dari enam laga. Di bawah asuhan Xabi Alonso, Madrid tampil seperti mesin yang sulit dihentikan, dan Mbappé menjadi salah satu roda penggerak utama dalam pertandingan malam itu. BERITA BOLA
Hasil Akhir Pertandingan Ini: Hasil Akhir Pertandingan Levante vs Real Madrid
Real Madrid menggasak Levante dengan skor telak 4-1. Gol-gol Madrid dicetak oleh Vinícius Júnior di menit ke-28, Franco Mastantuono di menit ke-38, serta brace dari Kylian Mbappé di menit ke-64 dan 67. Levante hanya mampu membalas sekali lewat sundulan Karl Etta Eyong di menit ke-55, memanfaatkan umpan silang Ivan Romero yang mengenai bek Madrid. Kemenangan ini tidak hanya menambah tiga poin, tetapi juga menegaskan keunggulan Madrid atas pesaing terdekat mereka, Barcelona, yang tertinggal lima poin dengan satu laga tunda. Statistik pertandingan menunjukkan dominasi Madrid: penguasaan bola mencapai 68%, 18 tembakan dengan 8 tepat sasaran, dan 12 peluang besar diciptakan.
Bagaimana Jalannya Pertandingan Berlangsung
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi dari Real Madrid, yang langsung mengurung pertahanan Levante. Vinícius Júnior membuka keunggulan di menit ke-28 melalui tendangan trivela akurat setelah menerima umpan matang dari Federico Valverde. Gol ini membuka ruang permainan Madrid, dan sepuluh menit berselang, Franco Mastantuono, wonderkid Argentina, mencetak gol debutnya di La Liga lewat umpan silang Vinícius yang tak mampu dihentikan kiper Mathew Ryan. Levante, yang bermain defensif dengan formasi 5-4-1, kesulitan menembus lini tengah Madrid yang dikawal Aurelién Tchouaméni dan Valverde. Namun, di babak kedua, Levante sempat mengejutkan dengan gol penyama kedudukan lewat sundulan Eyong, memanfaatkan kelengahan lini belakang Madrid. Gol ini seperti membangunkan raksasa: Madrid merespons dengan cepat. Di menit ke-64, Mbappé dilanggar di kotak penalti oleh Unai Elgezabal, dan ia sendiri yang mengeksekusi penalti dengan tenang, mengecoh Ryan. Tiga menit kemudian, Mbappé menambah gol lewat aksi individu brilian, menerima umpan terobosan Arda Güler, mengelabui Ryan, dan menceploskan bola ke gawang kosong. Gol penutup lahir dari kaki Endrick di menit ke-82, memanfaatkan umpan Vinícius, mengakhiri perlawanan Levante. Babak kedua menunjukkan intensitas Madrid yang tak memberi ruang bagi tuan rumah untuk bangkit.
Pemain yang Disorot Dalam Pertandingan Ini
Kylian Mbappé menjadi sorotan utama meski gelar MOTM resmi jatuh ke tangan Vinícius Júnior. Mbappé, yang kini memimpin daftar top skor La Liga dengan tujuh gol, menunjukkan kelasnya di babak kedua. Setelah start lamban di 45 menit pertama—di mana ia melewatkan dua peluang emas, termasuk sundulan yang dimentahkan Ryan—ia bangkit dengan dua gol cepat yang mengubah momentum. Penalti di menit ke-64 dieksekusinya dengan penuh percaya diri, diikuti gol solo spektakuler tiga menit kemudian. Statistiknya mencengangkan: 4 tembakan tepat sasaran, 3 dribel sukses, dan 11 sentuhan di sepertiga akhir lapangan lawan. Rating Sofascore-nya mencapai 8.5, hanya kalah tipis dari Vinícius yang mendapat 8.8 berkat gol dan dua assist. Vinícius sendiri tak kalah gemilang, dengan 8 dribel sukses dan 12 duel dimenangkan, menjadi motor serangan Madrid. Nama lain yang patut disebut adalah Arda Güler, yang umpan terobosannya untuk gol kedua Mbappé menunjukkan visi permainan kelas dunia, serta Mastantuono, yang debut golnya jadi cerita manis malam itu. Levante punya beberapa momen, terutama lewat Eyong dan Romero, tapi tak cukup untuk menandingi intensitas Madrid.
Kesimpulan: Hasil Akhir Pertandingan Levante vs Real Madrid
Kemenangan 4-1 atas Levante adalah pernyataan keras dari Real Madrid bahwa mereka adalah kandidat utama juara La Liga musim ini. Kylian Mbappé, meski harus berbagi sorotan dengan Vinícius Júnior, membuktikan mengapa ia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dunia saat ini. Brace-nya di babak kedua tidak hanya mengamankan tiga poin, tapi juga menegaskan adaptasinya yang kian mulus di musim keduanya bersama Los Blancos. Dengan rekor enam kemenangan beruntun—sesuatu yang hanya dicapai lima kali sebelumnya dalam sejarah klub di La Liga—dan sinergi apik antara Mbappé, Vinícius, dan talenta muda seperti Güler serta Mastantuono, tim Xabi Alonso tampak tak terbendung. Menjelang derby Madrid melawan Atlético akhir pekan ini, Los Blancos punya semua alasan untuk percaya diri. Bagi Mbappé, laga ini adalah langkah lain menuju Ballon d’Or 2026, dan bagi Madrid, ini adalah fondasi kuat untuk musim yang penuh ambisi.