justin-hubner-kena-marah-oleh-pelatih-usai-kartu-merah

Justin Hubner Kena Marah Oleh Pelatih Usai Kartu Merah

Justin Hubner Kena Marah Oleh Pelatih Usai Kartu Merah. Di tengah hiruk-pikuk Liga Belanda, insiden kartu merah Justin Hubner menjadi sorotan utama. Bek muda Timnas Indonesia ini, yang baru saja bergabung dengan Fortuna Sittard, mendapat kartu merah langsung hanya delapan menit setelah masuk sebagai pengganti saat timnya kalah 1-3 dari Ajax Amsterdam. Pelatih Danny Buijs tak segan meluapkan kemarahannya, menyebut tindakan Hubner sebagai “sangat bodoh”. Kejadian ini terjadi di Stadion Offermans Joosten pada Minggu dini hari waktu setempat, pekan ke-15 musim 2025-2026. Bagi Hubner, yang lahir di Belanda dan memilih membela Indonesia, momen ini jadi ujian awal karirnya di level profesional Eropa. Kekalahan ini tak hanya menyakitkan bagi tim, tapi juga memicu diskusi tentang disiplin dan adaptasi pemain muda. INFO CASINO

Jalannya Pertandingan yang Berubah Drastis: Justin Hubner Kena Marah Oleh Pelatih Usai Kartu Merah

Fortuna Sittard memulai laga dengan optimisme tinggi. Mereka langsung unggul 1-0 melalui gol Kaj Sierhuis di menit ke-4, memanfaatkan serangan cepat di depan gawang lawan. Pendukung tuan rumah pun bergemuruh, yakin tim bisa meraih poin penuh melawan raksasa Ajax. Namun, babak pertama berakhir dramatis. Di injury time, Syb van Ottele tak sengaja mencetak gol bunuh diri pada menit ke-45+6, menyamakan skor. Tak puas, Ajax menambah keunggulan melalui Ryan Fosso dua menit kemudian di awal babak kedua, membuat kedudukan 2-1.

Pelatih Buijs mencoba membalikkan situasi dengan memasukkan Justin Hubner menggantikan Jasper Dahlhaus di menit ke-47. Bek berusia 22 tahun ini, dengan fisik tangguh dan kemampuan membaca permainan, diharapkan bisa menstabilkan lini belakang. Sayangnya, Owen Wijndal mencetak gol ketiga untuk Ajax di menit ke-52. Tak lama, di menit ke-55, Hubner melakukan tekel keras dari belakang terhadap Rayani Bounida. Wasit tak ragu mengibarkan kartu merah langsung, meninggalkan Fortuna dengan 10 pemain. Ajax memanfaatkan keunggulan numerik dan menutup laga dengan skor 3-1. Insiden ini jadi titik balik, mengubah pertandingan dari peluang imbang menjadi kekalahan telak.

Kemarahan Pelatih yang Meledak: Justin Hubner Kena Marah Oleh Pelatih Usai Kartu Merah

Pasca-pertandingan, Danny Buijs tak bisa menyembunyikan frustrasinya. Dalam konferensi pers, ia langsung menyoroti tindakan Hubner sebagai keputusan impulsif yang merugikan tim. “Itu sangat bodoh. Kami sedang dalam situasi sulit, dan dia melakukan pelanggaran seperti itu tanpa berpikir panjang,” ujar Buijs dengan nada tegas. Pelatih berpengalaman ini menekankan bahwa disiplin adalah kunci di level kompetitif seperti Eredivisie, terutama bagi pemain muda yang baru bergabung. Buijs mengakui potensi Hubner, tapi menambahkan bahwa kesalahan seperti ini bisa menghancurkan peluang tim secara keseluruhan.

Reaksi Buijs ini bukan sekadar emosi sesaat. Ia berjanji akan menggelar sesi khusus untuk membahas disiplin, termasuk analisis video insiden. Bagi Buijs, yang dikenal dengan pendekatan taktisnya, kartu merah Hubner bukan hanya kehilangan pemain, tapi juga peluang untuk bangkit dari ketinggalan. Suasana di ruang ganti pun tegang, dengan beberapa staf pelatih ikut menyuarakan kekecewaan. Meski begitu, Buijs menutup pernyataannya dengan nada harapan, menyebut ini sebagai pelajaran berharga bagi Hubner untuk matang lebih cepat.

Dampak bagi Hubner dan Tim ke Depan

Kartu merah ini berarti sanksi absen minimal satu laga untuk Hubner, yang bisa memperlambat integrasinya ke skuad utama Fortuna Sittard. Sebagai naturalisasi Indonesia, ia telah menunjukkan kilau di kualifikasi Piala Dunia, tapi di klub, tekanan lebih tinggi. Rekan setim seperti van Ottele dan Fosso, yang juga terlibat gol bunuh diri, justru mendapat dukungan lebih karena sifatnya tak disengaja. Bagi Hubner, ini jadi pengingat untuk mengontrol emosi, terutama saat baru masuk lapangan.

Dari sisi tim, kekalahan ini menempatkan Fortuna di posisi tengah klasemen, dengan poin yang terpaut tipis dari zona Eropa. Buijs harus segera mencari pengganti sementara di lini belakang, mungkin memanfaatkan Ivan Marquez atau Shawn Adewoye. Insiden juga memicu refleksi strategi penggantian: apakah terlalu dini memasukkan Hubner saat tim sedang tertekan? Dukungan dari federasi sepak bola Indonesia pun mengalir, menekankan bahwa kesalahan adalah bagian dari proses. Hubner, yang bergabung dengan kontrak tiga tahun, punya waktu untuk membuktikan diri di laga-laga berikutnya.

Kesimpulan

Insiden kartu merah Justin Hubner dan kemarahan pelatih Buijs jadi cerita panas di akhir pekan Liga Belanda. Kekalahan 1-3 dari Ajax memang menyakitkan, tapi ia membuka mata tim tentang pentingnya disiplin di momen krusial. Hubner, dengan bakat alaminya sebagai bek tangguh, kini punya kesempatan untuk bangkit lebih kuat. Buijs, meski marah, jelas masih percaya pada potensinya. Bagi Fortuna Sittard, ini adalah panggilan untuk soliditas lebih baik, sementara bagi sepak bola Indonesia, Hubner tetap jadi harapan masa depan. Perjalanan ini baru dimulai, dan pelajaran dari kekalahan bisa jadi fondasi kemenangan besar ke depan.

BACA SELENGKAPNYA DI..

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *