Kenapa Gaji Pemain Eropa Lebih Tinggi Ketimbang Lokal?

Kenapa Gaji Pemain Eropa Lebih Tinggi Ketimbang Lokal?

Kenapa Gaji Pemain Eropa Lebih Tinggi Ketimbang Lokal? Di dalam dunia sepak bola, perbedaan gaji antar pemain sepak bola sangat sering menjadi topik yang menarik untuk dibahas, apalagi ketika membandingkan pemain yang bermain di Eropa dengan pemain lokal yang berada di Asia, termasuk negara Indonesia. Pemain-pemain yang bermain di liga Eropa seperti Premier League, La Liga, atau Serie A, selalu menerima gaji yang besar dan bahkan bisa mencapai jutaan euro hanya dalam waktu 1 tahun. Sementara itu, jika dibandingkan dengan pemain lokal, kenapa gaji pemain Eropa lebih besar dan gaji pemain lokal lebih rendah. Apa yang membuat perbedaan ini menjadi begitu besar? berikut ini merupakan beberapa alasan utama dari kenapa gaji pemain Eropa lebih tinggi ketimbang lokal.

1. Kualitas Kompetisi dan Tingkat Permainan Yang Lebih Tinggi

Liga-liga top yang berada di Eropa memiliki kompetisi di level tertinggi dalam dunia sepak bola. Para pemain sepak bola yang berlaga disana, harus bisa mempunyai kemampuan fisik, teknis, dan taktik yang luar biasa untuk bersaing di liga Eropa ini. mereka saling bersaingan dengan pemain-pemain hebat terbaik dunia dan dituntun untuk harus selalu tampil konsisten di setiap pertandingan yang mereka mulai. Dengan mempunyai kualitas setinggi ini, membuat nilai pemain Eropa sangat bersinar dan sangat besar. Dampak inilah yang otomatis membuat mereka mendapatkan gaji yang mereka terima.

2. Pendapatan Dari Klub Yang Besar

Klub-klub Eropa mempunyai sumber pendapatan yang sangat besar, apalagi pendapatan yang berasal dari hak sair di televisi, sponsorship, penjualan tiket yang laris, dan merchandise. sebagai contoh, kita bisa ambil dari klub-klub di liga Inggris yang menerima miliaran poundsterling dari hak siak setiap musimnya. Dengan kata lain, mereka mampu untuk menggaji pemain dengan jumlah harga yang sangat tinggi. Dan disisi lainnya, pemain-pemain lokal sepak bola asia masih bergantung pada sponsor regional dan pendatan yang relatif kecil, sehingga anggaran untuk pemain sepak bola juga sangat terbatas.

3. Nilai Komersial Pemain dan Klub

Banyak pemain yang berasal dari Eropa, terutama pemain yang berada di klub yang besar, para pemain memiliki daya tarik komersialnya sendiri. Mereka bisa menjadi duta merek internasional, dan juga mempunyai jutaan pengikut di media sosial seperti instagram, tiktok, dan mereka bisa tampil di berbagai iklan global. Nilai yang dimiliki ini bukan hanya bisa dilihat dari berbagai sudut lapangan sepak bola, tetapi juga memengaruhi pengaruh mereka di luar lapangan. Pemain lokal di Asia belum bisa memiliki skala sebesar itu, sehingga nilai kontrak yang dimiliki oleh pemain lokal jauh lebih rendah dibandingkan pemain Eropa.

4. Sistem Pembinaan dan Profesionalisme

Eropa sudah lama memiliki sistem pembinaan pemain muda yang profesional dan memiliki strukturnya tersendiri. Anak-anak yang mempunyai bakat di sepak bola akan selalu di asah sejak usia yang dini di akademi elite dengan pelatih yang memiliki lisensi dan mempunyai fasilitas kelas dunia. saat mereka akan memasuki tim senior, mereka adalah pemain yang akan digunakan untuk memenuhi standar internasional. Di banyak negara yang sedang bekembang, sistem yang dimiliki oleh Eropa ini masih belum belajar maksimal. sehingga kualitas dan nilai dari pemain lokal masih tertinggal.

Kesimpulan

Meskipun gaji pemain Eropa yang jauh lebih tinggi dari pemain lokal tidak terjadi tanpa alasan.. Ini ialah hasil dari kombinasi antar individu, struktur liga yang mapan, daya tarik global, seta profesionalisme industri sepak bola mereka. Tetapi hal ini tidak akan membuat pemain lokal agar tidak mengejar ketertinggalan.

BACA SELENGKAPNYA DI..

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *