Legenda MU Sebut Man City Akan Berada di Puncak Liga Inggris. Pekan ke-12 Liga Inggris musim 2025-26 membawa angin segar bagi para penggemar Manchester City, meski mereka masih tertinggal empat poin dari Arsenal di puncak klasemen. Legenda Manchester United, Paul Scholes, baru saja menyuarakan keyakinannya bahwa City akan merebut gelar juara di akhir musim. Pernyataan ini datang di tengah start kuat The Gunners, tapi Scholes melihat potensi besar City untuk bangkit. Dengan pengalaman panjang sebagai gelandang United, Scholes tak segan memuji rival abadi klub lamanya. Apakah ini sekadar opini atau prediksi yang tajam? Kita kupas lebih lanjut berdasarkan tren musim ini. BERITA BOLA
Latar Belakang Pernyataan Scholes: Legenda MU Sebut Man City Akan Berada di Puncak Liga Inggris
Paul Scholes, ikon Manchester United dengan enam gelar Liga Inggris di lemari trofi, dikenal jujur dalam analisisnya. Pernyataannya muncul setelah kemenangan Arsenal atas Liverpool akhir pekan lalu, yang memperlebar jarak sementara. Namun, Scholes menegaskan City tetap favorit utama, meski Arsenal unggul dengan 26 poin dari 11 laga. “Mereka punya kedalaman dan pengalaman yang tak tertandingi,” katanya, merujuk pada dominasi City di paruh kedua musim-musim sebelumnya.
Scholes bukan orang pertama dari kalangan legenda United yang memprediksi kejayaan City. Sebelumnya, Rio Ferdinand sempat ragu tapi kini cenderung setuju, melihat bagaimana City bangkit dari start lambat. Pernyataan ini kontras dengan pandangan Wayne Rooney, mantan rekan Scholes, yang justru memilih Arsenal. Tapi Scholes, dengan rekam jejak memenangkan gelar di bawah tekanan, yakin City punya resep juara. Ini menambah bumbu rivalitas antar-klub, di mana bahkan legenda United tak mau meremehkan kekuatan City.
Analisis Performa Man City Musim Ini: Legenda MU Sebut Man City Akan Berada di Puncak Liga Inggris
Manchester City memulai musim dengan sedikit gejolak, meraih tujuh kemenangan, satu imbang, dan tiga kekalahan dalam 11 pertandingan, total 22 poin. Selisih gol plus 15 menunjukkan lini depan mereka tetap mematikan, dengan serangan balik cepat yang menjadi senjata utama. Kembalinya gelandang kunci dari cedera panjang telah mengubah dinamika, membuat lini tengah lebih solid dan penguasaan bola mencapai 65 persen rata-rata per laga.
Di bawah arahan Pep Guardiola, City unggul dalam efisiensi: mereka mengonversi 18 persen peluang menjadi gol, lebih tinggi dari Arsenal yang 15 persen. Lima laga terakhir tanpa kekalahan membuktikan tren positif, termasuk kemenangan meyakinkan atas Chelsea. Scholes menyoroti ini sebagai alasan utama—City jarang gagal di momen krusial, berbeda dengan musim lalu ketika mereka hampir kehilangan gelar. Dengan skuad yang lebih dalam, rotasi pemain menjaga stamina, terutama jelang jadwal padat Desember. Ini membuat prediksi Scholes terasa masuk akal, City seperti mesin yang baru panas.
Tantangan bagi Arsenal di Paruh Musim
Arsenal memang impresif di puncak dengan delapan kemenangan, satu imbang, dan dua kekalahan, tapi Scholes melihat celah. Jadwal tandang berat menanti, termasuk duel sengit di Etihad melawan City bulan depan. Sejarah menunjukkan Arsenal kesulitan di kandang City, kalah lima dari enam laga terakhir. Cedera bek utama belakangan ini memaksa improvisasi, meningkatkan risiko kebobolan—mereka sudah kehilangan 10 poin dari imbang dan kalah di laga tandang.
Selain itu, faktor mental menjadi sorotan. Musim lalu, Arsenal “bottle” di akhir, kehilangan posisi juara karena tekanan. Scholes bilang, “Arsenal bagus sekarang, tapi City punya pengalaman finis kuat.” Kompetisi Eropa juga membebani, dengan Arsenal tampil di Liga Champions yang menyedot energi. Sementara City, dengan pengalaman empat gelar berturut-turut, lebih tenang. Jika Arsenal gagal menjaga konsistensi, selisih empat poin bisa lenyap, seperti yang diprediksi superkomputer dengan peluang City 60 persen juara.
Kesimpulan
Pernyataan Paul Scholes bahwa Manchester City akan bertahta di puncak Liga Inggris musim 2025-26 menambah ketegangan persaingan. Dengan performa membaik dan kedalaman skuad, City punya modal kuat untuk menyusul Arsenal. Tantangan jadwal dan mental bagi The Gunners bisa jadi penentu. Musim ini masih panjang, tapi opini legenda United ini mengingatkan: dominasi tak datang begitu saja. Bagi penggemar, ini janji drama panjang—apakah City ulangi keajaiban, atau Arsenal pecah telor? Pekan-pekan mendatang akan jawab semuanya.
