mohamed-salah-dinilai-peforma-buruk-musim-ini

Mohamed Salah Dinilai Peforma Buruk Musim Ini

Mohamed Salah Dinilai Peforma Buruk Musim Ini. Mohamed Salah, ikon Liverpool yang selama ini dikenal sebagai mesin gol tak kenal lelah, kini jadi sorotan negatif di awal musim 2025/26. Pemain asal Mesir ini, yang baru saja merayakan ulang tahun ke-33, tampak kehilangan sentuhan ajaibnya. Di Premier League, The Reds mengalami kekalahan berturut-turut, termasuk 2-1 dari Chelsea baru-baru ini, dan Salah sering disebut sebagai salah satu biang kerok. Meski begitu, performa buruk ini bukan akhir dari segalanya—bisa jadi hanya fase transisi di bawah Arne Slot. Artikel ini mengupas lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi dengan bintang nomor 11 itu. BERITA TERKINI

Statistik yang Menurun Tajam: Mohamed Salah Dinilai Peforma Buruk Musim Ini

Lihat saja angka-angkanya: dalam tujuh laga Premier League musim ini, Salah hanya mencetak dua gol dan dua assist. Itu jauh dari ekspektasi, apalagi dibandingkan musim lalu di mana ia menyumbang 47 kombinasi gol dan assist dari 38 pertandingan. Expected Goals (xG) miliknya hanya 2.0, sementara expected assists (xAG) 1.2—terendah dalam enam musim terakhir untuk periode enam laga awal. Ia bahkan jarang menyentuh bola sebanyak biasanya, dengan rata-rata passing completion di bawah 80 persen.

Ini bukan sekadar nasib sial. Di laga-laga krusial seperti kekalahan dari Crystal Palace dan Besiktas di Liga Champions, Salah terlihat lamban dalam positioning. Ia sering terjebak di area sempit, gagal memanfaatkan ruang lebar yang dulu jadi senjata utamanya. Pundit seperti Paul Scholes bilang, “Ia terlihat lelah, kurang lapar.” Fakta di lapangan menunjukkan, tembakan ke gawangnya hanya 12 kali, tapi konversinya nol besar di beberapa pertandingan. Liverpool tanpa Salah yang tajam jelas kehilangan daya gedor—tim hanya mencetak enam gol dari sayap kanan sepanjang musim ini.

Adaptasi dengan Sistem Baru Arne Slot: Mohamed Salah Dinilai Peforma Buruk Musim Ini

Perubahan pelatih dari Jurgen Klopp ke Arne Slot jadi faktor utama di balik penurunan ini. Slot menerapkan gaya lebih posesif, dengan pressing tinggi dan rotasi posisi yang lebih fleksibel. Salah, yang dulu bebas berlari di counter-attack ala Klopp, kini harus beradaptasi dengan permainan build-up lambat. Ia sering mundur ke midfield untuk bantu penguasaan bola, tapi itu malah mengurangi peluangnya finis di kotak penalti.

Slot sendiri bela anak asuhnya: “Mohamed butuh waktu menyesuaikan. Sistem baru ini menuntut kesabaran, bukan hanya kecepatan.” Hasilnya? Liverpool punya possession rata-rata 62 persen, tapi efektivitas serangan turun. Salah jarang dapat umpan terobosan seperti dulu dari Trent Alexander-Arnold, yang kini lebih fokus bertahan. Di timnas Mesir, di mana taktik lebih sederhana, Salah justru kembali on fire—dua gol di kualifikasi Piala Dunia. Ini bukti, masalahnya lebih ke chemistry tim daripada kemampuan individu yang pudar.

Kritik dari Pundit dan Prospek Comeback

Opini ahli makin panas. Wayne Rooney sindir work ethic Salah, bilang “Ia harus lebih bantu tim saat form buruk.” Jermaine Pennant sarankan Liverpool rekrut striker baru untuk bebani beban Salah. Bahkan di X, fans ramai debat: ada yang bilang usia 33 mulai terasa, yang lain yakin ini cuma dip sementara seperti musim 2019/20.

Tapi jangan buru-buru vonis. Salah punya rekam jejak luar biasa—186 gol di Premier League, top scorer Liverpool sepanjang masa. Ia pernah bangkit dari low point, seperti setelah cedera ACL dulu. Dengan jeda internasional, Salah bisa recharge. Slot rencanakan rotasi lebih banyak, termasuk duet dengan Darwin Nunez yang lagi panas. Jika Liverpool stabil di papan atas, Salah pasti ikut naik kelas. Ingat, musim panjang—baru Oktober, masih 30 laga lagi.

Pada akhirnya, performa buruk Mohamed Salah musim ini lebih mirip gejolak transisi daripada akhir era. Liverpool butuh kesabaran, Slot butuh waktu bangun tim, dan Salah butuh ritme. Bintang Mesir ini sudah bukti berkali-kali: ia tak pernah menyerah. Jika bangkit, Anfield bakal bergemuruh lagi. Untuk sekarang, fokus ke laga lawan Manchester United—mungkin di situ Salah tunjukkan kelasnya. Musim ini masih panjang, dan Mo Salah selalu punya cara bikin kejutan.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *