Pelatih Filipina: SEA Games 2025 Belum Berakhir. SEA Games 2025 di Thailand sedang memasuki fase krusial, dengan Filipina masih bertahan di beberapa cabang unggulan meski awal turnamen kurang mulus. Pelatih tim nasional, Tom Saintfiet, baru saja menyuarakan semangat pantang menyerah setelah kemenangan tipis 2-1 atas Myanmar di babak penyisihan sepak bola putra pada 7 Desember. “Ini belum berakhir, kami masih punya peluang emas untuk medali,” katanya di konferensi pers pasca-laga. Pernyataan ini datang di tengah tekanan tinggi, di mana Filipina tertinggal tiga medali emas dari target 20 yang dibebankan pemerintah. Dengan cabang atletik, renang, dan bola basket masih menyisakan final, Saintfiet ingin bangkitkan moril tim untuk hindari kegagalan seperti edisi sebelumnya. INFO SLOT
Kemenangan Sulit atas Myanmar dan Isu Internal: Pelatih Filipina: SEA Games 2025 Belum Berakhir
Laga lawan Myanmar jadi sorotan utama. Filipina unggul berkat gol sundulan kapten Neil Etheridge di menit 72, tapi pertahanan sempat goyah saat Myanmar samakan skor sementara di babak kedua. Saintfiet puji kerja sama tim, tapi kritik rotasi pemain yang kurang optimal akibat cedera tiga bek utama. “Kami harus adaptasi cepat, ini bukan alasan untuk menyerah,” ujarnya. Isu internal juga muncul: dua pemain cadangan dikabarkan konflik dengan asisten pelatih soal menit bermain, meski Saintfiet buru-buru redam dengan bilang, “Fokus ke lapangan, bukan drama.” Kemenangan ini angkat Filipina ke peringkat kedua grup, dengan satu laga tersisa lawan Singapura yang akan tentukan lolos ke semifinal.
Prestasi di Cabang Lain dan Target Realistis: Pelatih Filipina: SEA Games 2025 Belum Berakhir
Di luar sepak bola, Filipina catatkan poin cerah. Tim renang raih dua perak dari perairan di Bangkok, dengan hidung belang EJ Obiena memimpin atletik ke final lompat tinggi. Basket putra, meski kalah dari tuan rumah Thailand, masih punya kans rebut perunggu jika menang atas Vietnam besok. Saintfiet, yang juga pantau cabang tim, bilang SEA Games ini jadi ujian mental pasca-kualifikasi Piala Asia. Target awal 20 emas kini direvisi jadi 15, tapi pelatih asal Belgia ini yakin bisa capai 12 minimal. “Belum berakhir berarti masih ada waktu untuk koreksi. Kami belajar dari kekalahan tahun lalu di Kamboja,” tambahnya, merujuk edisi 2023 di mana Filipina cuma raih 18 emas total.
Strategi Adaptasi dan Harapan Medali
Saintfiet rencanakan latihan intensif dua hari ke depan, fokus perbaiki transisi bertahan-menyerang yang jadi kelemahan. Ia rekrut psikolog tim untuk sesi moril, terutama bagi pemain muda yang debut. “Pemain seperti Etheridge jadi contoh, dia kapten yang tenang di bawah tekanan.” Harapan tertinggi ada di sepak bola, di mana semifinal bisa jadi tiket emas pertama. Saintfiet juga sebut dukungan diaspora Filipina di Thailand sebagai booster, dengan ribuan suporter hadir di stadion. Strategi ini mirip pendekatan suksesnya di timnas Bangladesh, di mana ia ubah underdog jadi ancaman regional.
Kesimpulan
Pernyataan Saintfiet “SEA Games 2025 belum berakhir” bukan sekadar kata-kata, tapi panggilan aksi bagi Filipina yang terpuruk di papan medali sementara. Dengan lima hari tersisa, peluang masih terbuka lebar di sepak bola, renang, dan atletik. Kemenangan atas Myanmar jadi momentum, tapi tantangan internal dan tekanan target harus diatasi cepat. Jika tim nasional patuh strategi pelatih, medali emas bukan mimpi lagi. SEA Games ini bisa jadi titik balik Filipina di ajang regional, asal semangat pantang menyerah ini bertahan sampai peluit akhir.

