Kebangkitan Tim Nasional Kroasia. Kroasia mungkin bukan negara dengan populasi besar atau sejarah sepak bola sepanjang Brasil atau Jerman, tapi dalam dua dekade terakhir, mereka telah menjelma jadi kekuatan baru yang disegani di dunia. Sejak kemerdekaannya pada awal 1990-an, tim nasional Kroasia tumbuh cepat dan langsung mencetak sejarah dengan menjadi peringkat tiga Piala Dunia 1998. Tapi pencapaian mereka tak berhenti di situ.
Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, Kroasia mengejutkan dunia dengan mencapai final, mengalahkan tim-tim besar seperti Argentina, Denmark, Rusia, dan Inggris. Walau kalah dari Prancis di partai puncak, keberhasilan mereka menempatkan nama Kroasia di peta sepak bola dunia sebagai kekuatan yang tak bisa diremehkan. togel
Kunci Sukses: Kebangkitan Tim Nasional Kroasia
Salah satu faktor utama keberhasilan Kroasia adalah generasi emas mereka. Pemain-pemain seperti Luka Modrić, Ivan Rakitić, Mario Mandžukić, dan Ivan Perišić memberikan perpaduan sempurna antara teknik, mental juara, dan pengalaman di level klub tertinggi Eropa.
Luka Modrić, merupakan sang maestro lini tengah, bahkan meraih Ballon d’Or 2018 — menjadi pemain pertama yang memutus dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi dalam satu dekade. Kemampuannya membaca permainan, mengatur tempo, dan memimpin tim membuatnya menjadi simbol dari kerja keras dan kejeniusan sepak bola Kroasia.
Mental Baja dan Semangat Juang
Kroasia dikenal dengan mental bertarung yang luar biasa. Di Piala Dunia 2018, mereka tiga kali memainkan pertandingan hingga perpanjangan waktu, bahkan dua di antaranya ditentukan lewat adu penalti. Namun mereka tetap menang, menunjukkan kekuatan fisik dan mental yang luar biasa.
Tim ini juga dikenal tak pernah menyerah, bahkan saat tertinggal. Gaya bermain mereka penuh determinasi, dan mereka tahu cara mengubah momentum pertandingan. Ini bukan tim yang bermain indah seperti Brasil, tapi mereka tahu cara menang — dan itu yang membuat mereka berbahaya.
Regenerasi yang Cerdas: Kebangkitan Tim Nasional Kroasia
Meski banyak pemain kunci dari tahun 2018 sudah pensiun atau menua, Kroasia tidak kehilangan arahnya dalam permainan sepak bola. Mereka berhasil melakukan regenerasi dengan mulus. Pemain-pemain muda seperti Joško Gvardiol, Luka Sučić, dan Josip Stanišić mulai mengambil alih peran penting di tim utama.
Pelatih Zlatko Dalić juga punya peran besar dalam menjaga keseimbangan antara pemain senior dan pemain muda. Ia tahu kapan harus memercayakan tim pada pengalaman, dan kapan harus memberi kesempatan pada darah segar.
UEFA Nations League dan Konsistensi
Tak hanya di Piala Dunia, Kroasia juga menunjukkan konsistensinya di ajang lain. Mereka bahkan berhasil mencapai final UEFA Nations League 2023, sekali lagi menunjukkan bahwa mereka bukan tim yang hanya sesekali bersinar. Kroasia kini menjadi peserta tetap di fase-fase akhir turnamen besar.
Hal ini menandakan bahwa apa yang mereka capai bukanlah keberuntungan, melainkan hasil dari sistem pembinaan yang baik, scouting yang tajam, serta budaya sepak bola yang kuat.
Penutup: Kroasia, Kuda Hitam yang Jadi Raksasa Baru
Kisah Kroasia adalah bukti bahwa negara kecil pun bisa bersaing di panggung tertinggi sepak bola dunia. Mereka adalah kombinasi dari teknik Eropa Timur, semangat pejuang, dan sistem yang terus berkembang. Dari tim yang dulunya dianggap kuda hitam, Kroasia kini adalah salah satu tim yang wajib diwaspadai oleh siapa pun — dari fase grup hingga final.
Di masa depan, bukan tak mungkin Kroasia akan kembali mengangkat trofi. Karena mereka bukan lagi sekadar kejutan — mereka adalah ancaman nyata.
