Lewandowski Sudah Dipastikan Akan Absen di El Clasico. Dalam pukulan telak bagi para penggemar Barcelona, Robert Lewandowski resmi dipastikan absen di laga El Clasico mendatang melawan Real Madrid. Cedera hamstring yang dideritanya selama jeda internasional dengan timnas Polandia pada 14 Oktober 2025 membuat striker andalan ini harus menepi selama empat hingga enam minggu. Pengumuman ini datang tepat seminggu sebelum bentrokan sengit di Santiago Bernabeu pada 18 Oktober, menambah beban berat bagi skuad Hansi Flick yang sudah bergulat dengan gelombang cedera. Lewandowski, pencetak gol terbanyak Barcelona musim ini dengan delapan gol di La Liga, menjadi kerugian krusial. Euforia kemenangan atas timnas Polandia berubah jadi kekecewaan saat dia merasakan ketegangan di otot paha belakangnya. Ini bukan hanya soal satu pemain; ini ujian nyata bagi ambisi Barcelona merebut gelar setelah musim lalu yang mengecewakan. Dengan El Clasico sebagai pembuka babak panas La Liga, absennya Lewandowski bisa mengubah dinamika pertarungan klasik ini. BERITA VOLI
Cedera yang Menghantui Karier Lewandowski: Lewandowski Sudah Dipastikan Akan Absen di El Clasico
Lewandowski bukan asing dengan masalah cedera, tapi yang kali ini terasa lebih menyakitkan karena timingnya. Pada laga kualifikasi Piala Dunia melawan Wales, ia tampil gemilang dengan mencetak gol pembuka, tapi di babak kedua, gerakan tajamnya berakhir tragis. MRI medis klub mengonfirmasi robekan otot hamstring kiri, cedera umum di kalangan striker berkecepatan tinggi seperti dirinya. Sejak bergabung dengan Barcelona pada 2022, Lewandowski sudah absen 12 pertandingan karena masalah serupa, termasuk ankle sprain musim lalu yang membuatnya kehilangan derbi Catalan. Usianya yang 37 tahun mulai terasa, meski fisiknya masih seperti mesin—ia mencetak 25 gol musim lalu. Dokter klub memperkirakan pemulihan minimal empat minggu, tapi pengalaman masa lalu menunjukkan bisa molor. Selama jeda internasional, ia bermain 90 menit penuh, menunjukkan dedikasi, tapi beban jadwal padat La Liga dan Liga Champions membuat tubuhnya protes. Ini juga mengingatkan pada “FIFA virus” yang sering menghantam klub Spanyol, di mana pemain pulang dengan cedera dari tugas negara. Bagi Lewandowski, absen di El Clasico berarti melewatkan momen ikonik di mana ia pernah mencetak hat-trick melawan Madrid pada 2022.
Dampak Devastasi bagi Skuad Barcelona: Lewandowski Sudah Dipastikan Akan Absen di El Clasico
Tanpa Lewandowski, Barcelona seperti kehilangan ujung tombaknya. Musim ini, ia bertanggung jawab atas 40 persen gol tim di semua kompetisi, dengan rata-rata satu gol per laga. Lini depan Blaugrana yang sudah rapuh—dengan Ferran Torres dan Vitor Roque yang masih hijau—harus beradaptasi cepat. Hansi Flick, pelatih Jerman yang baru, mengandalkan Lewandowski sebagai focal point serangan, menarik bek lawan agar ruang terbuka untuk sayap seperti Lamine Yamal dan Raphinha. Cedera ini menambah daftar panjang korban: Pedri absen karena hamstring, Gavi operasi lutut, dan Ronald Araujo cedera bahu. Total, Barcelona kehilangan enam pemain kunci, memaksa rotasi darurat. Di laga terakhir sebelum jeda, mereka menang tipis 2-1 atas Athletic Bilbao berkat gol Lewandowski, tapi sekarang, Flick harus ciptakan rencana B. Mungkin memajukan Dani Olmo ke posisi false nine atau andalkan Joao Felix yang dipinjam. Secara statistik, Barcelona mencetak 2,1 gol per laga dengan Lewandowski, turun jadi 1,2 tanpa dia. Ini bisa merusak momentum mereka yang sedang naik, terutama setelah start La Liga yang solid dengan tiga kemenangan beruntun. Penggemar khawatir, apalagi dengan jadwal padat: laga Liga Champions lawan Bayern Munich dua hari setelah El Clasico.
Persiapan El Clasico di Tengah Krisis
El Clasico selalu jadi panggung teater, tapi absennya Lewandowski memberi Real Madrid keuntungan tak terduga. Carlo Ancelotti pasti tersenyum lebar, karena lini belakangnya—dipimpin Rudiger dan Militao—tak perlu khawatir dengan ancaman udara dari sang Polandia. Madrid, yang memimpin La Liga dengan selisih tiga poin, punya skuad lengkap: Vinicius Jr dalam performa on fire dengan lima gol, Bellingham mendominasi lini tengah, dan Mbappe siap debut penuh di klasik. Bagi Barcelona, ini ujian karakter. Flick kemungkinan terapkan taktik defensif 4-4-2, fokus counter-attack lewat kecepatan Yamal. Sejarah menunjukkan El Clasico tanpa bintang besar sering berakhir dramatis—ingat kekalahan 0-4 Barcelona pada 2020 tanpa Messi fit penuh. Prediksi? Madrid favorit dengan odds 60-40, tapi sepak bola penuh kejutan; Barcelona pernah menang 4-0 di Bernabeu tanpa Lewandowski musim lalu. Media ramai bahas bagaimana ini bisa jadi katalis bagi pemain muda seperti Yamal, 17 tahun, untuk bersinar. Bagi kedua tim, laga 18 Oktober bukan sekadar tiga poin, tapi perebutan supremasi musim ini.
Kesimpulan
Absennya Lewandowski di El Clasico jadi pukulan berat, tapi juga peluang bagi Barcelona untuk bangkit dengan cara baru. Cedera ini menguji kedalaman skuad dan kreativitas Flick, sementara Madrid harus tetap waspada. Di akhir, El Clasico tetap soal semangat, bukan satu pemain. Bagi Lewandowski, pemulihan cepat berarti ia bisa kembali untuk laga krusial November. Penggemar Blaugrana boleh kecewa, tapi harapan tetap menyala—El Clasico selalu punya cara untuk menyihir.