Mengapa Gegenpressing Menjadi Strategi Favorit Pelatih Modern? Dalam sepak bola modern, strategi Gegenpressing telah menjadi senjata utama bagi banyak pelatih top. Istilah ini berasal dari bahasa Jerman yang berarti “counter-pressing” atau “menekan balik”. Strategi ini pertama kali dipopulerkan oleh pelatih-pelatih seperti Jürgen Klopp dan Pep Guardiola, yang menggunakannya untuk mendominasi permainan dan meraih kesuksesan besar. Tapi, mengapa Gegenpressing begitu efektif dan menjadi favorit banyak pelatih pada saat ini? Berikut jawabannya.
Gegenpressing Dapat Meningkatkan Dominasi Permainan
Strategi gegenpressing akan memungkinkan sebuah tim untuk segera merebut kembali bola setelah mengalami kehilangan penguasaan bola. Alih-alih mundur dan mengorganisasi pertahanan, pemain akan langsung memberikan tekanan yang sangat tinggi pada lawan di area lawan atau lini tengah ini.
Keuntungan:
- Lawan kesulitan membangun serangan dari belakang.
- Mengurangi waktu lawan untuk berpikir dan membuat keputusan.
- Mengontrol permainan dengan lebih baik, karena bola lebih sering berada di kaki tim yang menerapkan strategi ini.
Tim seperti Liverpool di bawah asuhan Arne Slot berhasil mendominasi Liga Inggris dengan strategi ini, menciptakan tekanan konstan yang akan membuat lawan kesulitan mengembangkan permainan.
Mengapa Gegenpressing Dapat Menciptakan Peluang Lebih Banyak
Salah satu aspek paling menarik dari strategi Gegenpressing ini adalah kemampuannya menciptakan peluang mencetak gol lebih cepat. Dengan menekan lawan segera setelah kehilangan bola, maka tim dapat merebut kembali penguasaan bola di area yang lebih dekat kedalam gawang lawan itu sendiri.
Dampak positifnya:
- Meningkatkan peluang mencetak gol dari posisi yang menguntungkan.
- Membantu tim menciptakan transisi serangan yang cepat.
- Mengurangi keharusan membangun serangan dari belakang dengan cara yang rumit.
Di bawah asuhan Guardiola, Manchester City menggunakan versi Gegenpressing yang lebih berbasis penguasaan bola. Namun saat mulai kehilangan bola, mereka langsung menekan dengan koordinasi tinggi, memaksa lawan melakukan kesalahan di area berbahaya dan memanfaatkannya dengan baik.
Gegenpressing Dapat Mengurangi Risiko Serangan Balik
Salah satu tantangan terbesar dalam dunia sepak bola modern ini adalah bagaimana cara mencegah serangan balik lawan yang cepat. Gegenpressing memberikan solusi alami untuk masalah ini. Dengan memberikan tekanan yang sangat tinggi segera setelah mulai kehilangan bola, maka tim juga dapat:
- Menghentikan serangan balik sebelum berkembang.
- Memaksa lawan melakukan umpan panjang yang lebih mudah dipotong.
- Memanfaatkan organisasi tim yang tetap kompak di lini tengah dan depan.
Memanfaatkan Pemain yang Dinamis dan Energik
Gegenpressing memerlukan pemain dengan fisik dan stamina yang sangat tinggi. Tim yang memiliki pemain muda dan dinamis tentunya akan jauh lebih cocok menerapkan strategi ini. Pemain dengan kecepatan, agresivitas, dan kemampuan bertahan yang baik ini akan sangat efektif dalam sistem ini.
Beberapa tipe pemain yang cocok dengan Gegenpressing:
- Gelandang box-to-box seperti N’Golo Kanté atau Jude Bellingham yang mampu menutup banyak ruang dengan cepat.
- Penyerang pekerja keras seperti Mohamed Salah dan Sadio Mané yang bisa menekan bek lawan tanpa henti.
- Bek tengah cepat dan agresif seperti Virgil van Dijk yang bisa langsung menutup ruang kosong jika pressing gagal.
Membantu Transisi Cepat dari Bertahan ke Menyerang
Sepak bola modern mengutamakan transisi cepat dari bertahan ke menyerang, dan Gegenpressing adalah alat yang sempurna untuk itu. Ketika bola direbut kembali dengan cepat, tim dapat langsung menyerang lawan yang masih belum siap. Hal ini membuat strategi ini sangat cocok untuk kompetisi seperti Liga Champions dan Liga Inggris yang terkenal dengan intensitas tinggi dan permainan cepat.